Keluaran 33

Bertobat dengan Sungguh-sungguh

7 Mei 2023
Pdt. Sumito Sung

Meskipun bangsa Israel masih akan pergi ke Tanah Perjanjian, TUHAN memutuskan untuk tidak berjalan di tengah-tengah mereka. Alasannya, bangsa Israel telah berbuat dosa dan begitu tegar tengkuk, sehingga Ia dapat membinasakan mereka di jalan (33:3). Ayat ini tidak berarti bahwa TUHAN tidak mampu mengendalikan amarah-Nya. Bila TUHAN memutuskan untuk membinasakan seseorang, hal itu tidak berarti bahwa Dia kehilangan kesabaran. TUHAN selalu menanggapi dosa dengan kebenaran yang sempurna. Dia adalah Allah yang suci. Kesucian-Nya membuat Ia tidak bisa bersikap toleran terhadap dosa. Kedekatan hubungan dengan umat-Nya membuat Allah menuntut agar umat-Nya hidup dalam kekudusan.

Dosa umat Israel merupakan pelanggaran terhadap hukum perjanjian. Umat Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk. Mereka seperti lembu yang menolak memikul bajak. TUHAN menolak berjalan bersama mereka karena setiap saat Dia bisa menghakimi mereka, sehingga membuat mereka binasa. Oleh karena itu, TUHAN akan mengirim seorang malaikat untuk berjalan di depan mereka (33:2). Bangsa Israel amat putus asa dan mulai menangis karena sedih melihat TUHAN tidak mau berjalan di tengah-tengah mereka. Mereka menghadapi kehidupan tanpa TUHAN. Kemudian mereka menanggalkan perhiasan mereka sebagai tindakan pertobatan (33:4). Kemungkinan, tindakan melepas perhiasan terkait dengan masalah penyembahan berhala. Dalam Kejadian 35, saat Yakub memperbarui perjanjian di Betel, dia menyuruh semua anggota keluarganya untuk menanggalkan perhiasan mereka. Kemudian, dia mengubur semua perhiasan itu di dalam tanah bersama dengan semua berhala mereka. Dengan menanggalkan perhiasan, mereka menolak berhala mereka dan membuat komitmen untuk kembali melayani satu Allah yang benar.

Bangsa Israel menanggalkan perhiasan mereka sebagai tanda pertobatan. Ketika mendengar bahwa TUHAN tidak akan menyertai mereka dan mengancam mereka, mereka berkabung (Keluaran 33:1-6). Mereka tidak hanya mengasihani diri sendiri, melainkan mereka bertobat dari dosa mereka. Setiap kali menyadari bahwa ada sesuatu yang membuat kita berbuat dosa, kita harus segera bertobat. Kita perlu memastikan bahwa kita tidak akan pernah kembali melakukan dosa yang sama. Saat Roh Kudus menginsafkan kita akan dosa apa pun dalam kehidupan kita, kita harus menanggalkan semua yang bisa membawa kita ke dalam dosa. Apakah ada sesuatu yang membuat Anda merasa perlu untuk bertobat? Apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki kesalahan dan menjalani hidup dengan pertobatan?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design